MASUK PKN STAN


MASUK PKN STAN!!!!

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ingin sedikit berbagi cerita tentang bisa kuliah di PKN STAN. Yang pertama pasti bersyukur atas nikmat Allah, karena saya bisa menjadi salah satu mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN adalah atas izin dari Allah.

Yang jelas sangat bahagia ketika tau lolos SPMB PKN STAN 2017. Sejujurnya cukup terkejut dan nggak nyangka sama sekali karena  Jumlah Pendaftar 166.315 sedangkan Kuota yang tersedia hanya  6.961Dan peluang saya untuk hanya Lulus 4.19%. impossible for me! Tapi ternyata saya mendapat qadar baik dari Allah sehingga saya bisa belajar di PKN STAN.
Setelah itu banyak yang nanya, “ kok bisa masuk ka?” “gimana cara belajarnya si ?” “bagi tips nya dong” dll.

Sedikit tips dari saya,(pengalaman pribadi) yang kalo berguna silahkan diambil, kalau tidak skip saja.
1.      Usaha = Belajar
Masuk PKN STAN nggak bisa pake jalur belakang. Bener-bener murni karena kemampuan kamu dan keberuntungan juga tentunya. So, belajar itu harus, WAJIB. Terus gimana caranya belajar ? kalau aku pribadi belajar otodidak. Dari beli buku, nyari materi di internet, nyari soal-soal tahun-tahun sebelumnya di internet dan pembahasan-pembahasan soal. Dan jangan kuatir masalah belajar, sekarang banyak banget bimbel-bimbel buat masuk PKN STAN.
2.      BERDOA
Ini kunci jitu dan sama wajibnya, berdoa kepada Allah, minta tolong kepada Allah. Minta orang tua untuk selalu mendoakan kita setiap hari. Walaupun kita tau bahwa orang tua pasti selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya. Tapi nggak ada salahnya untuk selalu minta orang tua untuk mendoakan kesuksesan kita dan Jangan pernah gengsi untuk bilang. Doa itu adalah amunisi bagi orang iman.
3.      MEMPERSUNGGUH
Dalam belajar dan berdoa benar-benar dipersungguh. Gimana caranya mempersungguh ? tetapkan target, tetapi dan evaluasi. bagaimana kita belajar tiap harinya, bagaimana ibadah kita per hari harus kita perhatikan.

Berikan HAK ALLAH dulu, ALLAH akan memberikan hak kita,
Ketika ada hal yang ingin kita capai (masuk STAN dll) pasti harus ada usaha yang kita lakukan. Dan Allah akan mempermudah jalan bagi orang yang mempersungguh di dalam usahanya.
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” Surah Al-Ankabut 69
Mencari ilmu itu juga merupakan ibadah, semua ibadah yang dilakukan dengan niat karena Allah maka akan diberikan keridhoan oleh Allah. Dan orang yang melakukannya dengan sungguh-sungguh akan diberikan kemudahan oleh Allah.

Dalam berusaha/ belajar dengan sungguh-sungguh, kita tidak boleh melupakan ibadah. Ketika kita menginginkan cita-cita kita terkabul maka dekatilah Allah. Mintalah pertolongan pada Allah dengan cara memberikan hak Allah terlebih dahulu niscaya Allah akan memberikan hak kita.

Ketika mempersungguh dalam dunia, kita juga harus menyeimbangkan dengan akhirat. Jangan sampai karena terlalu “ambis” akan dunia, kita meninggalkan akhirat. Tetap prioritaskan ibadah dan juga semangat dalam dunia. Sebagai orang Iman kita harus pintar membagi waktu. Dari 24 jam waktu per hari yang kita punya, kita harus bisa membagi untuk urusan dunia dan akhirat. Maka buatlah skala prioritas, mana yang harus diutamakan terlebih dahulu.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka " QS 13:11

Maka usaha itu perlu, walaupun qadar kita telah tertulis di lahul mahfudz. Karena usaha tidak akan pernah menghianati hasil.

Lalu bagaimana dengan orang yang dia hanya berusaha keras tapi tidak berdoa tapi dia sukses?
Sedangkan saya yang beribadah dan juga berusaha tapi tidak sesukses dia?
Sebagai orang iman kita harus mempercayai qada dan qadarnya Allah. Ketika hasil yang kamu dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan, tengoklah kebelakang. Apakah usahamu sudah maksimal? Jangan sampai menyalahkan orang lain, atau bahkan menyalahkan Allah atas kegagalanmu. Tapi koreksi dirimu sendiri, apa yang kurang dari usahamu atau doamu yang kurang?  Karena sesungguhnya “Apa yang telah menimpamu itu adalah kesalahannmu”.
Maka jangan pernah mencari kambing hitam dalam kehidupanmu dan tetaplah berusaha semaksimal mungkin sebelum kamu menyesal di kemudian hari.

Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Komentar